ASSALAMU'ALAIKUM!
Seperti
yang pernah kubilang, beberapa sekolah di Australia, terutama Victoria,
menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan, bahkan
wajib. Karena aku bekerja di salah satu sekolah tersebut, banyak
kegiatan yang dilakukan pihak sekolah terkait bahasa Indonesia.
Pada tahun ini, DET Victoria bekerja sama dengan beberapa sekolah di Victoria melaksanakan program Indonesian Immersion Camp. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa region secara terpisah selama 1-3 hari. Setiap camp biasanya diikuti oleh 3-4 sekolah selevel SMP-SMA.
Indonesian Immersion Camp di region-ku dilaksanakan di Cooriemungle Camp yang terletak di dekat Port Campbell, Victoria. Camp
ini diikuti oleh sekitar 80 siswa dari sekolahku dan juga dua sekolah
lain dari Camperdown dan Warrnambool selama 3 hari 2 malam.
Nah, inilah ceritanya!
Belajar Sendratari Prambanan
Para
siswa diajarkan untuk menari sekaligus berperan sebagai tokoh-tokoh
dalam legenda Candi Prambanan. Mereka kesulitan untuk mengikuti gerakan
tarian yang diajarkan, akan tetapi mereka berusaha sebaik mungkin untuk
melakukan gerakan-gerakan pada tarian itu.
BERMAIN GAMELAN
Selain belajar sendratari, mereka juga harus memainkan musiknya dengan gamelan untuk mengiringi sendratari tersebut.
Menonton Pertunjukan Wayang
Para siswa menonton pertunjukan wayang 'Rama Sinta'.
MEMBUAT CERITA UNTUK PERTUNJUKAN WAYANG
Bermain Angklung
Memainkan angklung itu gampang-gampang-susah, terlihat
mudah padahal tak semudah yang dibayangkan. Bukan hanya persoalan cara
memainkannya tapi juga bagaimana menyatu dengan bunyi angklung dari
pemain lainnya untuk mengasilkan sebuah harmoni. Para siswa belajar
memainkan angklung dengan lagu Burung Kakatua dan Heli.
Belajar Pencak Silat
Gerakan
apa yang diajarkan pada mereka? Tentu saja gerakan-gerakan dasar saja.
Meski sederhana, mereka tertarik untuk melakukan gerakan dalam pencak
silat.
Belajar Tari Saman
Tarian
ini sangat menantang untuk dilakukan, itulah kira-kira yang mereka
pikirkan saat melihat video para penari Saman profesional. Mereka
mempelajari dua gerakan dalam tarian Saman. Sebagian dari mereka sangat
bekerja keras untuk melakukan gerakan tari ini secara sempurna.
Menyanyikan Lagu Daerah dan Lagu Anak Indonesia
Karena
mereka sudah belajar memainkan angklung untuk lagu Burung Kakatua dan
Heli, mereka juga belajar untuk menyanyikan lagu tersebut. Memang hanya
lagu sederhana, tapi itulah yang lebih disukai dan mudah bagi mereka.
Mereka akan merasa kesulitan dan menyerah untuk belajar jika diberikan
lagu dengan kata-kata yang sulit.
Menonton Film Indonesia
Kami
menonton salah satu film Indonesia yang berjudul 'Rumah Tanpa Jendela'.
Jujur saja sebagian dari mereka kurang tertarik untuk menonton film ini
tapi sebagian lainnya menikmati film ini. Bahkan, salah satu siswaku
hampir menangis karena dia tidak bisa membayangkan untuk hidup semiskin
orang-orang tidak mampu di Indonesia.
Memasak Makanan Indonesia
Para siswa bekerja sama dengan para guru dan language assistant
untuk membuat mi goreng, klepon, bakwan, dan kue kering. Makanan
tersebut adalah menu makan mereka. Sebagian besar siswaku menyukai rasa
klepon.
Bermain Permainan Tradisional Indonesia
Setelah
selesai camp ini, siswa merasa senang karena mendapat pengalaman dan
juga teman baru. Selain bahasa, mereka juga mempelajari budaya Indonesia
di camp ini. Guess what? They said 'I really miss Indo camp, can we do it again next term?' - Keren, kan?
Well, that's all for now.
Jangan lupa follow instagramku: www.instagram.com/rikashears
See you on my next post!
WASSALAMU'ALAIKUM!