Bersama Senja Ku Kembali
Kabut langit Kuala Lumpur sore itu
Dengannya awan tipis menyelimuti cantik lautan biru, kesukaanku
Tatapku jauh dari balik jendela
Menelusuri di mana selimut awan berujung
Namun lagi, ketakutanku di atas kursi pesawat udara
Turbulensi.
Sungguh, lebih besarlah takutku meninggalkanmu lalu merasa asing di rumah sendiri.
Langit Kuala Lumpur, 14 Januari 2018
Kabut langit Kuala Lumpur sore itu
Dengannya awan tipis menyelimuti cantik lautan biru, kesukaanku
Tatapku jauh dari balik jendela
Menelusuri di mana selimut awan berujung
Namun lagi, ketakutanku di atas kursi pesawat udara
Turbulensi.
Sungguh, lebih besarlah takutku meninggalkanmu lalu merasa asing di rumah sendiri.
Langit Kuala Lumpur, 14 Januari 2018
*kutulis puisi ini di perjalanan 'pulang' dari Melbourne ke Bandung