Selasa, 20 Juni 2017

BUDAYA | Serunya Indonesian Immersion Camp di Australia!

ASSALAMU'ALAIKUM!

Seperti yang pernah kubilang, beberapa sekolah di Australia, terutama Victoria, menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan, bahkan wajib. Karena aku bekerja di salah satu sekolah tersebut, banyak kegiatan yang dilakukan pihak sekolah terkait bahasa Indonesia.

Pada tahun ini, DET Victoria bekerja sama dengan beberapa sekolah di Victoria melaksanakan program Indonesian Immersion Camp. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa region secara terpisah selama 1-3 hari. Setiap camp biasanya diikuti oleh 3-4 sekolah selevel SMP-SMA.

Indonesian Immersion Camp di region-ku dilaksanakan di Cooriemungle Camp yang terletak di dekat Port Campbell, Victoria. Camp ini diikuti oleh sekitar 80 siswa dari sekolahku dan juga dua sekolah lain dari Camperdown dan Warrnambool selama 3 hari 2 malam.

Nah, inilah ceritanya!
  

Belajar Sendratari Prambanan

Para siswa diajarkan untuk menari sekaligus berperan sebagai tokoh-tokoh dalam legenda Candi Prambanan. Mereka kesulitan untuk mengikuti gerakan tarian yang diajarkan, akan tetapi mereka berusaha sebaik mungkin untuk melakukan gerakan-gerakan pada tarian itu. 











BERMAIN GAMELAN

Selain belajar sendratari, mereka juga harus memainkan musiknya dengan gamelan untuk mengiringi sendratari tersebut.




Menonton Pertunjukan Wayang

Para siswa menonton pertunjukan wayang 'Rama Sinta'.

MEMBUAT CERITA UNTUK PERTUNJUKAN WAYANG

Bermain Angklung

Memainkan angklung itu gampang-gampang-susah, terlihat mudah padahal tak semudah yang dibayangkan. Bukan hanya persoalan cara memainkannya tapi juga bagaimana menyatu dengan bunyi angklung dari pemain lainnya untuk mengasilkan sebuah harmoni. Para siswa belajar memainkan angklung dengan lagu Burung Kakatua dan Heli.



Belajar Pencak Silat

Gerakan apa yang diajarkan pada mereka? Tentu saja gerakan-gerakan dasar saja. Meski sederhana, mereka tertarik untuk melakukan gerakan dalam pencak silat.


Belajar Tari Saman

Tarian ini sangat menantang untuk dilakukan, itulah kira-kira yang mereka pikirkan saat melihat video para penari Saman profesional. Mereka mempelajari dua gerakan dalam tarian Saman. Sebagian dari mereka sangat bekerja keras untuk melakukan gerakan tari ini secara sempurna.



Menyanyikan Lagu Daerah dan Lagu Anak Indonesia

Karena mereka sudah belajar memainkan angklung untuk lagu Burung Kakatua dan Heli, mereka juga belajar untuk menyanyikan lagu tersebut. Memang hanya lagu sederhana, tapi itulah yang lebih disukai dan mudah bagi mereka. Mereka akan merasa kesulitan dan menyerah untuk belajar jika diberikan lagu dengan kata-kata yang sulit.

Menonton Film Indonesia

Kami menonton salah satu film Indonesia yang berjudul 'Rumah Tanpa Jendela'. Jujur saja sebagian dari mereka kurang tertarik untuk menonton film ini tapi sebagian lainnya menikmati film ini. Bahkan, salah satu siswaku hampir menangis karena dia tidak bisa membayangkan untuk hidup semiskin orang-orang tidak mampu di Indonesia.

Memasak Makanan Indonesia

Para siswa bekerja sama dengan para guru dan language assistant untuk membuat mi goreng, klepon,  bakwan, dan kue kering. Makanan tersebut adalah menu makan mereka. Sebagian besar siswaku menyukai rasa klepon.





Bermain Permainan Tradisional Indonesia

Mereka diajak bermain balap kelereng, congklak, dan memasukkan paku ke dalam botol.

Belajar Tawar-Menawar

 


Setelah selesai camp ini, siswa merasa senang karena mendapat pengalaman dan juga teman baru. Selain bahasa, mereka juga mempelajari budaya Indonesia di camp ini. Guess what? They said 'I really miss Indo camp, can we do it again next term?' - Keren, kan?

Well, that's all for now.


Jangan lupa follow instagramku: www.instagram.com/rikashears

See you on my next post!


WASSALAMU'ALAIKUM!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow me @rikarl